*Mungkin artikel saya ini akan sedikit terasa segmented karena saya tujukan benar-benar kepada orang yang belajar Konsep PUA ataupun konsep-konsep yang mengadaptasi PUA. Jadi kalau Anda belum tau apa itu Alpha Male, maka saya sarankan Anda menutup halaman ini segera karena akan sangat bagus bila Anda tidak masuk ke Zona AMW atau Alpha Male Wannabe.*
Saya adalah tipe orang yang hampir selalu menilai dan membaca karakter dan seberapa tebal topeng yang dia pakai ketika bertemu dengan seseorang, baik kenalan baru atau lama, perubahan apa yang terjadi setelah pertemuan terakhir dan apa yang sedang berkecamuk dalam pikirannya dan berbagai hal menarik lainnya. Tentu saja bukan dengan bantuan Ki Joko Bodo atau Paranormal lainnya, tapi dengan, huff, akan melenceng dari tujuan saya kalau saya jelaskan disini.
Ketika saya melihat orang-orang yang mempelajari konsep, apapun itu, hampir semuanya masih menggunakan topeng dan fake character sehingga kadang saya sedikit terheran. Kebanyakan dari mereka akan ‘berusaha’ tampil dan tampak Alpha.
Memang, kalau orang awam melihat secara sepintas, akan ‘terlihat’ Alpha karena Body Language mereka ‘lumayan’ tertata. Tapi ketika Anda mau membuka sisi Awareness Anda, maka akan terlihat keaslian dan ketopengan mereka.
Kalau ada pola atau ciri mereka akan seperti ini.
1. Berjalan dengan Body Languange yang dibuat-buat dan sok Cool dan berasa Preman. Ketika ada orang yang ‘lebih’ dari dia, langsung tidak nyaman dan menantang berkelahi (sedikit ekstrim memang, tapi saya pernah mengalami hal ini di Jogja).
2. Merasa paling jago atau hebat dan kadang menunjukkan kemampuan Approach kepada teman-temannya atau orang yang baru dikenal
3. Terlihat keren memang, tapi ketika di ajak bicara atau pun didekati, langsung saja nge-drop. Bicara gelagepan, keringetan, kontak mata sangat minim, berusaha mencari-cari topik pembicaraan.
4. Dan masih banyak hal lainnya yang cukup lucu
Memang bagus kalau Anda punya penampakan eksternal yang kuat, tapi harus dibarengi dengan karakter internal yang sama atau lebih kuat sehingga Anda tidak terkesan memakai topeng(fake).
Ingat, sesuai dengan kata pakar, wanita sangat jago dalam membaca Body Language.
Saya pernah membawa beberapa teman wanita saya (yang berbeda) dan bertemu dengan beberapa orang yang mengalami AMW ini. Kami dengan tidak sengaja bertemu di sebuah Mall yang memang sering dijadikan ajang tongkrongan bagi mereka.
Memang, dari penampilan eksternalnya mungkin nilainya sekitar 7-8, tapi ketika saya tanya internalnya kepada teman wanita saya, dia menjawab, “BULLSHIT! He just wearing a mask and none will like him, especially women because women are Fake Character Hater. We don’t like a man who wear a mask and pretend to be cool.”
Wow!
Hanya dalam beberapa menit bahkan detik perlihatan beberapa teman wanita saya dan beberapa orang-yang-berbau-AWB itu, langsung saja terbaca karakter asli mereka! Jujur saya sangat kaget, karena kalau boleh dinilai dari tehnik pembacaan karakter dan Body Language, saya berani memberi nilai 8 kepada diri saya sendiri. Tapi para teman wanita saya mempunyai nilai lebih dari 10 dan itu benar-benar membuat nilai saya terlihat kecil, walaupun kalau dibandingkan dengan orang kebanyakan yang hanya bernilai 3 atau 5 saja, nilai saya sudah tinggi.
Apa kesimpulan dari artikel saya ini?
Mungkin Anda akan sedikit bingung, karena hal ini sedikit berat.
Sebenarnya sangat mudah.
Anda seharusnya tidak hanya menajamkan ‘luaran’ Anda saja, tapi asahlah ‘dalaman’ Anda juga. Karena yang terpenting dari semua adalah ‘dalaman’ atau istilah PUAnya adalah Inner Game.
Kalau mau lebih enak dibaca dan dipahami, “Jangan hanya mengandalkan tehnik mendapatkan wanita idaman, tapi pelajari dan terapkan MINDSET untuk menjadi Pria yang berkualitas dan berkarakter.”
Percuma kawan, kalian bertindak sok Alpha di depan saya dengan cara menampilkan karakter (yang Fake) dan Body Language khas Alpha Male, karena saya SANGAT tahu apa yang ada di dalam Anda. Tapi santai saja karena semua adalah proses.
Saya juga mengalaminya, kawan, tepatnya PERNAH mengalaminya, dan lebih tepatnya beberapa tahun lalu, kawan.
Sedang berencana mengamati para AMW,
Honji MasterMind
ahaha … klo bro honji ngelihat saya gimana?
still learning
Ace dstarlight
You are such a nice and calm person.
Pelan dan kalem, tapi membunuh!
🙂
No Offence!
Bukannya elu bos, yang tampilan luarnya sok-sok Alpha male, liat aja foto-foto lu di FB, Insecure banget!
Ahaha. Kalau Anda menganggapnya seperti itu juga tidak masalah bro. Akhirnya Anda orang pertama yg berkata demikian, karena ratusan atau ribuan teman dan kenalan saya di luar sana tidak berkata demikian.
^^
Saya juga tidak menyarankan agar Anda tidak berpenampilan Alpha, saya hanya bilang agar Anda menyeimbangkan antara penampilan dan karakter asli. (Balance antara dalaman dan luaran). Kalau memang karakter Anda sudah ‘jadi’, mau gimanapun ya tetap Alpha.
Tidak ter-offense
Honji MasterMind
Gimana kalo kita bersembunyi bwt ngembangin karakter, untuk kemudian mengubah penampilan dan body languge. Jadi kesannya kayak sebuah kejutan. 🙂
Ahaha.
Box of surprise-nya Kis Uriel?
Hmm
apakah maksud dari AMW seperti fenomena Glossy Wannabe yang dikatkan cygnus di g spot bro
Mungkin saja, tapi jujur saya belum pernah membaca artikel atau postingan yang tentang Glossy Wannabe
hmmm jadi orang yang gayanya dibuat2,.., example pake baju glossy padahal mereka sendiri ga nyaman dengan bajunya…, brarti fake ya???? ataw pake makeup berlebihan??
Bisa saja sob.
Terlihat kok yang comfort dan yang tidak. Seperti yang Lex pernah bilang, kalau emang udah ‘nempel’, mau pake apa aja ya tetep MENARIK. Vice Versa
mungkin pake eye contact warna warni itu fake ga??? butuh inspirasi ne 🙂
Sejak saya lahir sampai hampir berumur seperempat abad, belum pernah dengar orang bisa melakukan eye contact yang warna-warni bro.
Kalau Anda bisa melakukannya, saya ingin belajar pada Anda.
🙂
Atau mungkin Anda ingin mengatakan Contact Lens?
btw page one gan,..,., setuju ama agan rudy
Boleh saja sob
🙂
wew, aku masih sering terjebak disitu, tapi lagi belajar utk ngembangin karakter juga. 🙂
soon will be a real alpha male
AK-41 a.k.a akai
Nice bro
🙂
wah… mak jleb neh..
kena banget aku sob, mulai besok berusaha merubahlah…. 🙂
Yup!
Inget fasilitas alumni PC-kan sob?
🙂
tul gan.. susah buat ngembangin dalaman… inner…
smpe skrg ane msh sangat grogi n introvert utk org2 yg bru ane kenal…
gmna kira2 cara ngembanginnnya ya gan?
Krna sangat terbaca sekali bahkan utk org awam sekalipun…
i realize about that..
Saya kasih 1 resep rahasia saya. Mudah2an para alumni saya tidak membacanya.
“Ngobrol dengan siapapun dan dimanapun.”
Baik dengan tukang parkir, tambal ban, cleaning service, montir bengkel, waiter, kasir, semuanya.
jd mo nanya bro?,,,,
…………………………………………………
apa setiap kali belajar mindset secara otomatis akan menguasai tehnik,,
ato akan secara otomatis mengusai teknik bila kita belajar mindset,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,
Kalau MINDSET Anda sudah benar dan terinstal dengan baik, maka TEHNIK Anda akan keluar dengan sendirinya (Natural).
hmmm……mungkin ada sobat lama yang ngerasa kesentil nih.sperti yang sering anda katakan,selalu siagakan leonidas cs di samping anda….
Ah, sahabat saya dari Jawa Timur. Gimana kabar arek-arek?
🙂
apik bos…!!! thanks 4 reminded us….
wew…. ajaib artikelnya….
bro… ketika fake kita yang sok cool dan kadang agak menantang kelahi (padahal tidak ingin adanya seperti itu) dan hal ini udah ketahuan oleh teman-teman kita… termasuk FU an kita (mungkin)…
so.. hal seperti apa yang harus kita lakukan, agar kita tidak terlihat semakin sok…?
Thanks bro… 😉
Honji my man, mantep artikelnya n gw totally setuju.
Percuma bermain dengan teknik, kalo inner kita masih berantakan.
Senang punya brother yg canggih di Jogja sana. One day gw pengen bgt ketemu lo bro, mo bljr bnyk.
Sama-sama bro.
Thx for visiting and comment
🙂
engga ada yang dari 0 ke 100..
semua butuh proses dan tahapan-tahapan..
dari 0 ke 20 ke 30 ke 50 ke 70 ke 80 seterusnya..
dulu pasti anda alpa male juga kan?
Benar sekali bro.
Tapi tujuan saya adalah agar orang itu tidak terjebak di poin 30 terus, berbulan dan menahun, agar dia bisa menjadi 50, 70, dan akhirnya 100.
Thank’s for visiting bro
🙂
alo, honji
hm….
aku suka dgn topikmu.
moga ga bosen n ga cape dgn tggpn yg klo aku baca lbh mrip knsultsi ato curcol
hehehe
btw, mgkn krn cwe pakenya feeling jdi kdg lbh perasa dari cwo yg pke logika
^_^
thx
Makasi nduk.
^^
Saya berbagi apa yang saya tahu berdasarkan pengamatan dan pembelajaran selama beberapa tahun.
Memang, cewek lebih ber-feeling daripada cowok dan cowok terkadang, bahkan sering memakai logika dalam berurusan dengan romansa . oleh karenanya, saya membuat metode dimana para cowok lebih peka, bukan hanya menaikkan daya pikat, tapi juga daya pikat.
thank’s for visiting ya nduk
njih sami2,
c u da email y nji
hohoho
sukses dengan skripsi dan JVAnya
Gbu
Bro. .
bicara soal alpha male. .itu sering terjadi kalau kita direct approach ya?
Soalnya saya pernah nyoba ngehit dengan salah satu salah satu cewek di kantin kampus
dan benar-benar total stranger. .(btw itu jeda 10 menit setelah saya dan teman-teman saya dudukdi kantin tersebut, jadi karena saya asyik ngobrol dengan teman saya)
dan reaksinya pun dingin seolah berkata berkata “dekat-dekat kubunuh loe” dengan tatapan heran, ngobrol bentar. .
ya udah saya cut pembicaraan(daripada maksa dia. .toh reaksinya tak tertarik) dan lanjut lagi ngobrol ma teman
hmm. . dari reaksinya sih saya ambil kesimpulan
1. Dianya merasa insecure karena tiba-tiba dia dihit ma cwo asing yang kepedean buat ngajak ngobrol(menurutku lebih baik pede daripada minder. . setidaknya hati dah lega :D)
2. Kesalahan pada caraku sehingga terlihat palsu dan alpha male (saya tidak merasa bersikap dominan atau pamer tapi mungkin karena momen ya)
Bisa dijelaskan donk apa sih yang membuat cwo jadi terkesan alpha male saat ngehit?
totally clueless