Realita Cowok (bukan Pria) Sensitif

Posted: February 11, 2010 in About Him, Article
Tags: , , , , , , ,

angry

Wow!

Saya sangat berapi-api. Bukan karena saya telah mengungkap Rahasia di balik Aliran Dana Bank Century atau saya mengetahui siapa sebenarnya pembunuh Nasruddin Zulkarnaen, tapi karena beberapa hal yang akan saya beberkan selanjutnya.

Dua hari yang lalu, saya dan sahabat saya sempat mendapatkan sedikit guncangan yang sangat menarik dan memacu adrenalin. Hal itu cukup menghebohkan teman-teman JVA yang lainnya karena hal ini cukup mengejutkan. Tapi saya sama sekali tidak ambil pusing. Justru saya senang karena adrenalin saya jadi semakin meningkat sehingga saya akan terlihat lebih menarik.

Hal kedua adalah karena akan ada Personal Coach dalam waktu dekat. Saya sangat exited karena sudah lama saya tidak menangani langsung kepada para peserta (maksimal 3 orang) dan mengubah hidup mereka selamanya.

Hmmm, sangat mengerikan untuk dibayangkan.

Baiklah, saya akan langsung menuju pada judul artikel kali ini.

Sebelumnya, saya mengingatkan Anda bahwa artikel kali ini hanya berhubungan sedikit dengan Romance World karena saya ingin karakter Anda lebih terbentuk dan secara tidak langsung akan membuat Anda menjadi Pria yang lebih Menarik.

Pria, emm, maksud saya, COWOK SENSITIF.

Apakah dalam hidup Anda, Anda selalu sensitif?
Apakah Anda selalu merasa DDM (Dikit- Dikit Mellow)?
Apakah Anda sering tersulut emosi sehingga terkadang hal kecil bisa memicu pertengkaran dan mungkin perkelahian yang tidak perlu?
Apakah Anda orang yang mudah sakit hati dan rapuh?
Apakah Anda orang yang mudah ngambek?
Apakah Anda masih suka menantang orang lain untuk berkelahi hanya dikarenakan Anda tidak suka padanya?

Kalau Anda sebagai Pria membaca dan menganggukan kepala sembari tersenyum dalam membaca beberapa pertanyaan saya di atas, maka Anda bisa digolongkan sebagai COWOK SENSITIF (Cotif).

Maaf kawan, hal-hal di atas tersebut hanya PANTAS dilakukan oleh:
1. Cewek
2. Cowok kecil tak cukup umur yang belum bisa dibilang Pria, apalagi Pria yang MENARIK

Jadi kalau Anda masih melakukan minimal dua atau tiga hal di atas, jangan harap Wanita akan betah berlama-lama di sisi Anda, apalagi menganggap diri Anda menarik.

Nah, ketika Anda melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang wanita, maka wanita tersebut akan melihat Anda sebagai sosok yang bukan Pria dan saat itu juga kesempatan Anda untuk SETIDAKNYA terlihat menarik di depan dia, lenyap sudah.

Ini dunia nyata, bukan sinetron.

Anda tidak akan mendapatkan wanita yang Anda inginkan atau menjadi pribadi yang menarik apabila Anda masih sensitif.

Lalu, bagaimana caranya?

Yang saya lakukan selama ini adalah memakai jargon yang dipakai Joker dan diutak-atik oleh Jet Veetlev, salah seorang instruktur Hitman System, sehingga menjadi sangat powerful.

Sejak hari saya membaca artikel yang berjudul “Why So Serious?” oleh Jet, saya merasa menjadi orang paling bahagia di dunia ini dan ‘terlihat’ seperti orang yang tidak pernah punya masalah (walaupun masalah saya menggunung).

So, if you guys want to be a mature bold man, just be a man that use “Why So Serious?” philosophy, like Jet Veetlev said in this post. “Why So Serious?”

Comments
  1. Anggara says:

    Benar,brother.why so serious?
    Pernah ngalamin.digoblok-goblokin teman dr belakang.dia g tw aku ada dkat situ dan aku bisa dgr pmbicaraannya.hampir emosional.tapi akhirnya kudatangi dia dgn santai dan ksh senyuman.dia pun senyum dan salah tingkah.
    Fiuuh.=D lega rasanya.

    *membiasakan jd pria*

  2. Great Job bro!
    Masih jarang Orang bisa kaya kamu. So, be a man, not a boy!

  3. deyka says:

    hmmmm., begitu ya,,
    ok then, keep it up!

  4. fhm says:

    nanya donk…misalnya ada yang ngatain2 orang tua elo kaya gini “alah cupu banget loe sama kaya ortu elo”…apa elo smua bakal memegang prinsip “why so serious”????

    • Yup!
      Mungkin saya akan melakukan beberapa hal:
      1. Diam saja dan tidak terintimidasi
      2. Say,”Man, aku respect kamu. Tapi kalo caranya gini, aku ga bakal respect lagi.” Sambil kasi senyum n bilang dalam hati”Wajar, orangnya emang gitu”
      3. Ngakak sambil bilang,”Lucu juga kamu bro? Knapa ga jadi dokter aja?”

  5. Rush says:

    yaya, saya juga termasuk pria sensitif, senstif terhadap vitamin nganggur di depan saya 😀

  6. Fab C says:

    bro Honji,
    sedikit cerita yg baru gw alamin.

    gw ada masalah kerja. gw dibo’ongin ma rekan kerja. kecewa banget. di malam harinya saat gw cerita ke partner gw, partner gw nambah masalah di otak gw. Fiuh, lengkap sudah hari itu.

    Gw akhirnya meluapkan emosi gw dari pagi sampe malam k partner gw. Tidak adil memang, tapi saat itu gw ngerasa sensitif banget. Gw ngerasa tersinggung.

    Bagaimana bro, apakah gw bisa menormalkan keadaaan? What should i do now?

    masih diem-dieman,
    Fab C

    • Saya kasih tahu rahasia yang sering meredakan masalah saya dengan pasangan saya. Ketika ada masalah, berusaha agar tidak TERLIHAT ada masalah.

      Hmmm, maaf, saya tidak bisa membeberkannya disini, karena ini salah satu materi ekslusi di Workshop saya. Tapi apabila Anda mau tahu lebih banyak, Anda bisa mengkontak saya karena anda adalah alumni HS.
      🙂

  7. Beruntung gw kenal HS, JVA, dan MasterMind Method. ( dan mungkin juga PW )

    Setelah gw mendapat dan membaca materi dan artikel nya, gw mencoba untuk mengubah “mind set” gw yang awalnya seorang Cowok menjadi seorang Pria.

    Hasilnya ? Luar biasa sekali brother ! Gw yang dulunya seorang cupu dan tak berdaya dihadapan wanita. Sekarang enjoy sekali terhadap wanita – wanita di sekeliling ~

    Cowok itu kekanak – kanakkan. Itulah yang gw dulu alami. Sedangkan, dunia romansa itu bukan untuk anak kecil !

    Terimakasih kepada MasterMind atas artikelnya. Gw berusaha untuk tidak melakukan hal – hal kekanak – kanakan seperti yang disebutkan di artikel anda barusan.

    But to remember my brother ! Teruslah berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya ! 🙂

    Mencoba untuk menjadi manusia yang lebih baik dan berguna,

    Reza deStifler

  8. Fab Cavallino says:

    saya sependapat dgn anda.

    Saat saya maen ke rumah partner saya, saya berakting seolah-olah TIDAK ada masalah. Obrolan pun mengalir lancar. Partner saya sangat menghargai saya. Bahkan baru saja dia memberikan hadiah ultah saya.

    Setelah beberapa jam, saya mengutarakan masalah yg saya pendam. Dengan nada yg tidak terlalu serius. Akhirnya dia sadar dan (bahkan) minta maaf ke saya, walaupun saya mengerti itu akibat saya yg terlalu SENSITIF menanggapi INTIMIDASI yg dia berikan.

    Terima kasih bung Honji. You inspire me so much.

    Satu pertanyaan lagi. Jika saya selalu seolah-olah TAMPAK tidak ada masalah, pasang FUN style, lalu bagaimana PARTNER saya bisa tau apakah saya baik2 saja atau terlalu memendam masalah hingga tinggal menunggu ledakan berikutnya?

    sayang2an lagi,
    Fab Cavallino

    • haha, tepat sekali apa yang Anda lakukan kalau melihat respon sang wanita. Selamat ultah btw.
      🙂

      Anda sebenarnya sudah menjawab pertanyaan Anda sendiri dengan melihat respon yg telah dia berikan, bukan?

  9. aristo says:

    manteppp pengalaman yahhh !!!! brother boleh gabung kah ?

  10. doni says:

    ternyata saya termasuk kategori sensitif,cara mengatasinya gimana ya mas?

  11. Lev Savior says:

    @Doni : Pertebal kulit muka 😀

    haha, becanda bro 🙂
    ikuti aja ini blog, pasti akan ada perubahan dalam diri lo, dan kehidupan lo.

    Welcome brother 🙂

    ~ Dunia Lelaki ~

Leave a reply to fhm Cancel reply